Rabu, 18 Mei 2011

CINTA SELULAR episode 4

Malam harinya Sela mencoba menghubungi Doni kembali. Ia pun datang ke rumah Doni dengan maksud untuk bertemu dan mengecek apa benar yang dikatakannya tadi siang. Dari luar Sela bisa mendengar suara ramai diruang tamu. Terdengar suara canda tawa seorang gadis dan seorang pria. Pikiran Sela pun sudah berpikir yang macam - macam. Mungkin benar apa yang liat olehnya tadi siang. Perlahan - lahan Sela mendekati jendela samping rumah Doni. Betapa kagetnya ternyata cewek yang tadi Ia lihat memang cewek yang sedang jalan dengan Doni. Itu artinya tadi siang Doni jelas - jelas berbohong. Marah, kesal dan merasa dibohongi serta perasaan tidak percaya mengenai penglihatanya. Dengan sempoyongan Sela berjalan pulang.

Setelah 2 tahun pacaran Ia baru kali ini merasa di bohongi oleh Doni. Dahulu Doni tidak pernah bersikap seperti ini. Hal ini yang membuat Sela semakin kecewa dengan sikap Doni yang sudah sangat berubah dari biasanya. Sesampainya dirumah Ia langsung mengurung diri di kamar. Memandangi foto - foto serta barang - barang  pemberian Doni. Tanpa sadar air matanya turun begitu saja tanpa kendali sama sekali.

Keesokan harinya.....
" Mata kamu kenapa Sel?" tanya Mama yang sedang menyiapkan sarapan pagi.
" Ah.... Gak kenapa - kenapa kok Ma, cuma semalam Sela ngerjain tugas jadi tidurnya kemalaman"
" Bohong tuh Ma. Semalam Ardi lewat kamarnya dia udah tidur kok"
" Ihh..... Abang diem aja dweh"
" Udah- udah jangan berantem. Udah cepet sarapannya nanti Papa kesianngan nieh"
Benar sekali mata Sela terlihat sangat merah dan sembab seperti habis menangis semalaman. Tapi tidak mungkin Sela mengakui kalau dia menangis semalaman hanya gara- gara Doni bisa diejek kakaknya yang super nyebelain.
Sesampainya Sela disekolah Ia langsung dihujani pertanyaan oleh kedua temannya.
" Lw kenapa Sel? Berantem sama Doni?'
" Iya Sel mata lw sembab banget. Lw pasti nangis semalaman ya?"
" Aduhhh....... Kalian ini nanyanya satu - satu dong. Semalam kan gue kerumah Doni ternyata bener cewek dan cowok yang kita liat kemaren sore itu emang bener- bener Doni"
"trus dia bilang cewek itu siapanya?"
" Semalam kan gue dateng kerumahnya pas mau masuk gue ngedenger suara orang lagi bercanda diruang tamu pas gue liat dari jendela samping ternyata Doni sama cewek yang ada di mall kemaren siang abis gitu gue langsung pulang aja deh"
" Lw gak nanya dulu sama Doni cewek itu siapa?"
" Boro - boro gue mau nanya liat mereka kayak gitu aja bikin gue kesel apalagi kalo gue tanya bisa - bisa tambah ngamuk gue malem- malem dirumah orang"
" Ya tapi kan belum tentu juga kalo cewek itu selingkuhannya. Bisa aja kan cewek itu sodaranya"
" Nah terus kenapa mata lw sembab gitu?"
" Yah gue sedih aja Doni kok bisa berbuat seperti itu. Kalo emang dia udah gak sayang lagi sama gue kenapa gak minta putus aja"
" Yaudahlah nati kita bahas lagi bentar lagi masuk"
Beberapa saat kemudian terdengar suara bel tanda dimulainya pelajaran. Pelajaran pertama Bu Tia guru kimia yang paling killer.
" Anak - anak kumpulan tugas minggu kemarin ya"
" Emang ada tugas apa Bel?" bisik Sela panik.
" Jangan bilang lw lupa ngerjain tugas di buku paket halaman 125?'
" Ya ampun gue lupa banget. Aduh gimana dong ?"
" Bagi yang lupa atau tidak mengerjakan harap keluar ruangan" perintah Bu Tia.
Mau tidak mau Sela keluar ruang kelas dan parahnya lagi hanya dirinya saja yang lupa mengerjakan tugas. Betapa malunya Sela apa lagi Bu Tia tidak hanya menyuruh keluar kelas dia juga menyuruh mengerjakan tugas menjadi 10 kali lipat. Sudah jatuh tertimpa tangga pula istilah yang tepat bagi Sela sekarang.
Sela memutuskan untuk pergi kekantin. Sambil memainkan hanphone dia mencoba menghubungi Rico.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar